blog ini merupakan blog duta bahasa, berisi segala informasi mengenai pemilihan duta bahasa, berita-berita seputar para duta, kegiatan para duta dan pemikiran-pemikirannya.
 

23 Juli 2009

Setelah Lima Bahasa, Kini Bahasa Isyarat

0 komentar
TELAH menguasai lima bahasa asing, yakni Inggris, Jerman, Prancis, Jepang dan Mandarin ternyata belum memuaskan Achmad Chaidir. Lelaki kelahiran Samarinda, 13 Februari 1977 ini pun berniat menekuni bahasa isyarat untuk memudahkannya berkomunikasi dengan penyandang cacat.

Rupanya, bergabungnya Chaidir--sapaan akrabnya--di Badan

Pembina Orang Cacat (BPOC) Kaltim menguatkan niatnya untuk mempelajari bahasa isyarat. "Saya tertarik bergabung dengan BPOC karena bisa membantu kawan penyandang cacat. Kalau bukan kita yang membantu, siapa lagi? Meskipun tak ada korelasi dengan kesukaan saya terhadap bahasa asing, tetapi ada kepuasaan tersendiri untuk membantu," kata Chaidir, Kamis (24/7).

Bahasa isyarat penting bagi Chaidir, karana Duta Bahasa 2006 ini bergaul dengan penyandang cacat. Chaidir bahkan dipercaya menjadi Ketua Anggaran BPOC Kaltim dan kini sedang sibuk mepersiapkan atlet ikut Porcanas.

"Saya senang berdekatan dengan mereka. Memang awalnya sulit berkomunikasi dengan kawan yang tunagrahita dan tunanetra, tetapi saya belajar untuk berkomunikasi dan salah satunya melalui bahasa isyarat," kata Chaidir, yang menambahkan ketertarikannya untuk mempelajari huruf braille.


Lantas bagaimana membagi waktu untuk pekerjaan sosial di BPOC dan juga sebagai staf honor di Bappeda Kota Samarinda? "Saya di BPOC mulai sore hingga malam, jadi tidak mengganggu pekerjaan utama di Bappeda," ujarnya.

Chaidir yang juga telah mempelajari lima bahasa asing ini mengaku sangat menyukai bahasa Mandarin, terutama karena sangat menantang. "Saya memang lebih tertantang dengan bahasa Mandarin, karena ada empat nada yang berbeda jadi kalau salah sebut maka beda arti. Tapi kalau fasih, saya lebih fasih bahasa Inggris," ujarnya.

Namun, ia pun mengaku cukup kesulitan untuk mengembangkan kemampuan bahasanya. Pasalnya, sulit mendapatkan kawan berkomunikasi. Meski begitu, Chaidir tak pernah lupa untuk mengembangkan kemampuannya dengan berlatih setiap hari, selama dua jam. "Supaya tidak lupa," ujarnya sambil tersenyum. (may)

biodata
Nama : Achmad Chaidir
TTL : Samarinda, 13 Februari 1977
Alamat : Jalan Mutiara No 2 RT 17 Samarinda
Pekerjaan : Staf Eko Sosbud Bappeda Kota Samarinda
Hobi : Belajar bahasa asing, membaca dan renang.

0 komentar: