Anarima Destiani Savitri |
Keinginannya untuk menjadi seorang duta bahasa dilatarbelakangi saat dia dihadang kesulitan menyelesaikan soal-soal ujian bahasa Indonesia ketika mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) tahun 2007 lalu. Rime, sapaan akrabnya, merasa penasaran dengan ujian kemampuan berbahasa Indonesia (UKBI) yang sulitnya bukan main dan lebih sulit dari pelajaran lainnya.
"Ketika tahu ada informasi mengenai pemilihan Duta Bahasa Jabar, saya pun tertantang untuk mengikutinya karena penasaran dan ingin belajar," ungkap perempuan yang dikenal sebagai presenter lewat acara Cinemania di salah satu stasiun lokal Bandung ini.
Kompetisi tersebut bukan hanya sebagai pengembangan pribadi saja, bagi Rime menjadi duta bahasa adalah sebuah tugas mulia untuk menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
"Sebagai orang Indonesia, mungkin bahasa ini memang sudah diterapkan dan menjadi percakapan sehari-hari, sehingga banyak yang menggampangkan bahasa Indonesia, padahal tidak semua orang Indonesia mampu dan memahami bagaimana struktur bahasa Indonesia yang baik dan benar," ungkapnya.
Rime menilai, saat ini anak muda lebih mengenal istilah bahasa asing yang kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia, misalnya 'download' yang artinya adalah unduh.
"Kita sering kali memakai kata download daripada unduh dan berbagai istilah asing lainnya. Sementara untuk menggunakan bahasa sendiri terlupakan," ujar mahasiswa jurusan bahasa Inggris di STBA Yapariaba, Bandung, yang sedang merampungkan skripsinya ini.
Sebagai agen perubahan bahasa Indonesia, mojang Bandung kelahiran Bandung 2 Desember 1987 tersebut menyebutkan, duta bahasa harus bisa memberikan pengertian dan pengaruh kepada masyarakat tentang bahasa Indonesia. Kini dengan jabatannya sebagai Ketua Ikatan Duta Bahasa Jabar, beberapa program sosialisasi masih dijalankan. Antara lain, menjadi pembicara seminar bahasa ke kampus-kampus dan mengajar anak jalanan tentang sastra Indonesia.
"Bulan ini kami juga akan menyelenggarakan pemilihan Duta Bahasa Jabar tingkat pelajar," kata Rime yang juga Duta Batik Jabar 2010 ini.
Selain tetap mengemban tugasnya tersebut, Rime yang kini sibuk berwirausaha ini pun kerap kali menerapkan bahasa Indonesia yang baik dan benar ketika dia sedang menjadi seorang master of ceremony (MC).
"Langkah ini juga merupakan kampanye yang efektif kepada masyarakat," katanya. (neni nuraeni/koran si)(//rfa)
Sumber: http://kampus.okezone.com/read/2011/12/15/372/542549/rime-belajar-dengan-jadi-duta-bahasa
0 komentar:
Posting Komentar