SEMARANG - Animo masyarakat Jawa Tengah untuk menjadi Duta Bahasa Jateng tahun ini meningkat. Ini terbukti, jumlah peserta pemilihan duta bahasa tingkat provinsi Jateng yang digelar Rabu (22/7) bertambah 12 orang dibanding peserta tahun sebelumnya.
Berlokasi di Gedung BKK Jl Supriyadi 37, pemilihan kini diikuti 62 peserta yang berasal dari perwakilan kabupaten/kota se-Jateng, perguruan tinggi, SMA, dan perseorangan yang mendaftar ulang.
Di ruang tertutup, Desi Presanti (Balai Bahasa Jateng), Sendang Mulyono (Himpunan Pembina Bahasa Indonesia), dan Widianto (Forum Bahasa Media Massa) menyeleksi ke-62 peserta tersebut satu per satu.
Drajat Agus Mourdowo selaku Koordinator Pengkajian Balai Bahasa Jateng mengatakan, penilaian tahun ini sangat menekankan pengetahuan peserta terhadap bahasa ibu dan pengetahuan budaya.
Dia menjelaskan, seleksi bertumpu pada kemampuan berbahasa peserta dalam mempresentasikan makalah. Makalah yang bertema kebahasaan dan kebudayaan yang mereka buat sebelumnya dipresentasikan dalam bahasa Inggris. Sedangkan kemampuan bahasa ibu diuji pada saat mereka mempresentasikan pengetahuan budaya dan pariwisata daerahnya.
Thonthowy Jawari, Kasubag Kebudayaan dan Kesenian Biro Bina Mental Provinsi Jateng, berharap dapat menemukan bibit unggul yang mampu menyosialisasikan pengguaan bahasa Indonesia maupun asing secara proporsional.
Dana penyelenggaraan kegiatan tersebut bersumber dari dana APBD. Dalam pemilihan bibit unggul tersebut diambil
Nana Riski Susanti (18), mahasiswi semester IV Unnes terpilih sebagai juara I putri. Perempuan asal Tegal itu mengaku tidak gugup saat penyeleksian karena sudah terbiasa mempresentasikan karya tulis dan puisinya di depan umum. Ketertarikannya dalam mengikuti pemilihan ini karena dia ingin mengembangkan kepribadian dan bakat kebahasaannya. Setelah ini, Nana akan berusaha menjadi mitra Balai Bahasa dengan menyosialisasikan penggunaan bahasa secara kontekstual dan proporsional.
Sementara Bagas Tria Rahmadadi (17) adalah putra Sukoharjo yang terpilih sebagai juara I putra. Calon mahasiswa UGM itu ingin memilimalisasi degradasi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dia akan bekerja sama dengan pemkab untuk menyosialisasikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pada bulan Bahasa (Oktober) nanti, mereka berdua akan dikirim ke
Sumber : Suara Merdeka, 25 Juli 2009
0 komentar:
Posting Komentar