Taufiq Marselinus dan Corry Elisabeth Korah Wakil Duta Bahasa Kaltim

SAMARINDA – vivaborneo.com – Kaltim akan diwakili oleh Taufiq Marselinus dan Corry Elisabeth Korah dalam ajang Pemilihan Putra-Putri Duta Bahasa yang akan berlangsung di Jakarta pekan depan. Demikian disampaikan Kepala Bahasa Kaltim, Pardi Suratno usai Pembukaan Uji Publik Rancangan Peraturan Presiden tentang Penggunaan Bahasa, Kamis (21/10).

Menurut Pardi, Kaltim setiap tahun selalu berpartisipasi mengirimkan dutanya ke Jakarta untuk mencari Duta Bahasa Indonesia tingkat nasional, yang dihasilkan dari seleksi daerah. Setiap tahun, ujarnya, Kaltim selalu mengirimkan wakilnya ke tingkat nasional. Prestasi yang pernah diraih Kaltim pada 2006 pernah meraih Juara Favorit Putra dan 2007 meraih Favorit Putri. Diharapkan tahun ini Kaltim dapat meraih nominasi.

“Dengan terpilihnya kedua finalis Duta Bahasa asal Kaltim ini, tentunya merupakan kebanggaan masyarakat Kaltim semua. Sebab, wakil Kaltim ini akan menunjukkan kemampuannya dalam menyampaikan makalah yang telah dimiliki, dengan tujuan mampu menyampaikan perkembangan daerah kepada seluruh juri yang menilai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar,” ujarnya.

Pemilihan Duta Bahasa tingkat nasional ini merupakan program nasional yang dimaksudkan sebagai sarana untuk mencari insan-insan pemuda yang peduli dan mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Setiap provinsi mengirimkan dua orang wakilnya, sehingga setiap tahunnya terdapat 66 pemuda dari 33 provinsi di Indonesia.

Selain Taufiq dan Corry yang akan berangkat ke Jakarta mewakili Kaltim di Tingkat nasional, terdapat juara dua putra dan putri yang masing-masing direbut oleh Gilang Mukti Rukmana dan Nina Ningsih Pangabean.

Kepala Biro Sosial Provinsi Kaltim, Sigit Muryono mengucapkan selamat kepada para pemenang tingkat Provinsi dan mengucapkan selamat mewakili Kaltim dalam ajang pemilihan tingkat nasional. Sigit mengharapkan, para duta bahasa Kaltim dapat mempromosikan dan menjaga nama harum Kaltim.

“Dengan ajang Duta Bahasa ini, diharapkan wakil Kaltim dapat menjadi panutan cara berbahasa yang baik dan benar di lingkungan sekitar, terutama dalam pergaulan. Sehingga dapat memotivasi orang-orang terdekat tentang pentingnya bahasa Indonesia dalam pergaulan,” ujarnya.(vb/yul)

Sumber: vivaborneo.com, 16 Oktober 2010